Jika Nanti Aku Jauh darimu

Belum lama matahari tenggelam, saat ini langit mulai temaram. Tak beda dengan hari-hari yang berlalu, aku masih sibuk memperhatikan dirimu. Dihampir tiap kesempatan yang ada, aku menikmati rasa bahagia ada di dekatmu, mendengar apapun cerita dari bibirmu. Dari apa yang sedang kamu pikirkan, umpatan-umpatan kesal dengan kejadian seharian, sampai keluh dan kesahmu tentang apa yang kamu inginkan. Aku selalu menyimaknya dengan seksama, karena apapun suara yang keluar dari bibirmu pasti terdengar merdu. Aku jatuh cinta padamu, dan hampir setiap waktu aku mengatakanya.

Aku tau, asa di dalam hatimu membawa dan mengarahkanmu pada apa yang dikatakan akalmu. Sampai kau mengatakan bahwa kamu takan pernah bisa mencintai aku. Karena rasa sayangmu terbatas hanya sebagai adik untuku.

Cantik, aku bukanlah sosok superhero yang ada disetiap mimpi malammu, tapi aku selalu ada dan siap sedia saat kamu terluka, saat kamu perlu berbagi dan bercerita. Ingin rasanya aku memaksa akalmu untuk kembali memeriksa relung-relung hati. Ingin rasanya aku menuntun bibirmu untuk mengatakan bahwa kamu mencintaiku.

Kenapa kamu diam?
Pasti kamu bertanya dan berpikir betapa bebalnya otaku, yang tak pernah mengerti apa yang kau katakan, karena kamu mengatakan bahwa kamu mencintai orang lain.

Untuk menjawabnya aku hanya akan mengatakan bahwa aku mencintaimu, dan masih mencintaimu sampai saat ini. Dan tak perlu kau buat pengakuan aku tahu bahwa rasa di hatimu mengatakan kau tak pernah bisa dan ada tanpa aku disampingmu. Bibirmu terlalu jujur menuruti apa yang akalmu perintahkan. Akalmu yang tak pernah mengerti apa yang kamu rasakan. Sudahlah, kamu tak akan pernah sebahagia saat kita bercanda berdua. Kamu tak akan pernah setenang saat aku mendengarkan ocehan kamu sepanjang jalan, menghabiskan sisa waktu yang diberikan bundamu sampai jam sembilan malam.

Cantik, aku tak sakit hati meski ada sedikit kecewa saat kamu mengatakan kau tak bisa jadi kekasihku. Karena mungkin hanya dalam hitungan malam, aku bisa melupakanmu dan menmukan tambatan hati yang lain. Tapi, saat ini justru aku tak pernah bisa meninggalkanmu, karena kau masih belum bisa jujur pada hatimu. Matamu mengatakan, ada sesuatu yang tersimpan dan masih tersembunyi di hatimu yang terdalam bahwa kau mencintai aku.

Andai saja kau sedewasa yang aku bayangkan, kau tak akan setega ini menyiksa diri dan hatimu, yang juga melukai aku. Harusnya kamu akui saja, dan ikhlaskan semuanya. Cukup dengan mengatakan.
"Kak, aku sayang sama kamu. Aku juga mencintai kamu. Tapi, akalku tak mengijinkan semuanya. Kakak pergi saja, aku bisa menjaga diri untuk saat ini."

Cantik, aku masih menyimpan cinta untukmu, mungkin sampai fajar tiba aku masih menyimpanya. Tapi aku tak pernah menjanjikan masih ada saat mentari pagi esok hari mengeringkan embun di kelopak mawar dekat jendela kamarmu. Karena kehidupan dan alam tak pernah henti memberikan cinta tulusnya untuku.

Cantik, maafkan aku jika saat kamu terbangun dan kau merasa kehilangan karena aku tak lagi ada lagi dihadapanmu, dan kamujuga gelisah karena tak ada seseorang yang setia menunggu untuk mendengarkan apa yang ingin kamu ceritakan justru aku tengah berada jauh dari hatimu. Mungkin saat itu bukan berarti kamu tak lagi penting untuku, tapi karena saat ini kamu tak pernah menjadikan kamu istimewa.

Selamat malam sayang, semoga ini bukanlah cerita terakhir tentangmu.


untuk seseorang
--by kironeto--

0 Response to "Jika Nanti Aku Jauh darimu"

Post a Comment

Mohon komentar jangan berbau sara dan merugikan orang lain, semoga wadah ini bisa menjadi sesuatu yang baik buat kita. Isi komentar di luar tanggung jawab kami.

powered by softple