Life is Choises

Hari ini adalah hari yang melelahkan. Masih banyak tugas yang harus saya selesaikan sebagai mahasiswa. Namun disaat genting seperti inilah saya ingin sedikit mencoret-coret pada lembar computer saya. Bukan mengenai sesuatu yang besar, tapi sangat sering kita temui di dalam kehidupan kita.

Choise atau pilihan. Dari kata tersebut sebenarya pasti anda sudah menerti maksud dan arti kata tersebut. pasti anda sudah bosan mengenai kata yang satu ini. Bagi saya…. Pilihan adalah kehidupan. Kehidupan bagi saya dan bagi orang disekita saya. Bahkan untuk melakukan hal kecilpun kita membutuhkan suatu pilihan.
Kita sering kali mungkin melakukan pilihan yang salah dengan berbagai akibat yang membuat kita terpuruk dan menyesali pilihan kita. Tapi bukankah sebelum kita menentukan pilihan tersebut sekecil mungkin kita pasti sudah memikirkan akibat yang akan terjadi. Seperti hal-nya ketika kita memilih siapa yang akan menjadi pacar atau sahabat kita. Tidak mungkin kan jika kita asal menunjuk “orang itulah yang akan menjadi sahabat atau pacar saya.” Semua itu membutuhkan proses.
Saya ambil contoh misalnya “saya suka pada mantan pacar sahabat saya sendiri. Sementara sahabat saya masih menyukainya.” Yang akan saya lakukan pasti adalah memilih dan memilih. Jika saya mengungkapkan isi hati saya pada si dia pasti nanti sahabat saya akan marah. si dia akan menolakku karena mantan pacarnya adalah sahabatku. Atau saya akan diam meratapi nasip memendam cinta yang tidak pernah terungkap.
Dari contoh diatas sudah saya paparkan akibat yang kira-kira akan terjadi karena rasa suka kepada orang yang kurang tepat. Bukankah cinta itu tidak pernah bisa ditebak?. Jika anda memilih si dia, bararti anda ingin merubah hidup menjadi lebih baik atau sebaliknya. Akibat pertama, anda akan mendapatkan seorang kekasih yang kita impikan dan mungkin anda akan melupakan sahabat yang menganggap anda seorang penghianat. Sedangkan akibat kedua, anda akan kehilangan cinta dan kasih sayang seorang sahabat.
Jaka anda memilih diam dan tidak melakukan apa-apa, hidup akan berjalan normal. Anda akan tetap bersahabat dengan sahabat anda atau mungkin saja anda mendapat sahabat baru yaitu sang si dia. Tapi bagaimana perasaan anda? Sanggupakah anda bertahan menahan perasaan sakit ketika sahabat anda mendekati kembali si mantan pacar?
Sudah cukup saya bercerita, karena saya tidak membahas cinta segitiga diatas. Dan saya minta maaf jika akibat-akibat dari contoh diatas tidak sama dengan kenyataan karena sejujurnya saya tidak pernah jatuh cinta pada mantan pacar sahabat saya sendiri.
Hidup adalah pilihan, menurut saya tidak masalah kita memilih apa yang terbaik bagi kita. Semakin banyak peruntungan yang akn kita dapatkan, semekin banyak pula akibat yang harus kita jalani. Bukan masalah pilihan apa yang tebaik untuk kita tetapi bagaimana kita menjalani kehidupan setelah mengambil keputusan tersebut. Serta bagaimana tanggung jawab kita dalam menjalani kehidupan karena plihan kita. Masalah bukan untuk disasali tetapi untuk diselesaikan….

0 Response to "Life is Choises"

Post a Comment

Mohon komentar jangan berbau sara dan merugikan orang lain, semoga wadah ini bisa menjadi sesuatu yang baik buat kita. Isi komentar di luar tanggung jawab kami.

powered by softple