Surat Untuk Maria
Ketika jenuh ada pada kelopak mataku
Mulai basah antara dinding yang menjulang tinggi
Dia berlari dari ujung riang mendekati pesona indah batu bulan
Menembus cahaya yang tak sempat terlihat
Kini ku sadari dari dalam peluhku
Mencari dimana maria tak terlihat
Menunduk hening itu dibalut oleh semilir angin jingga
Menebarkan senyum seelok cahaya hatinya
Dalam bidik di antara penat
Dia berlari membantah lelah
Maria pergi dari ujung tahun
Demi sesuap dahaga yang dia inginkan
Dari batu bulan menuju tanah cadas
Kunci ini sedang aku genggam
Melepaskan genggaman untuk kenangan
Menari-nari senyumnya begitu indah cahayanya
Kerikilpun bertebaran di mana tak terlihat maria lagi
Ku tunggu maria di sini
Ku tunggu maria tersenyum lagi
Ku tunggu maria mengisi hari-hari ini
Dia datang sejenak bak matahari luapkan sinar paginya
Meninggalkan resah disaat senja
Ku telusuri jejak maria dari batu bulan
Ku cari lewat lorong-lorong kelam
Membakar obor itu hingga redup kembali
Di mana kamu maria...
0 Response to "Surat Untuk Maria"
Post a Comment
Mohon komentar jangan berbau sara dan merugikan orang lain, semoga wadah ini bisa menjadi sesuatu yang baik buat kita. Isi komentar di luar tanggung jawab kami.